Sabtu, 08 April 2017

NEGARA INDONESIA MASUK TEORI PEMBERIAN?,ATAU TEORI PERJUANGAN?

Rizman Triantoro
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher SI,Kom.MM

    Assalamualaikum.pada tugas blog kali ini saya akan membahas tentang kemerdekaan negara republik Indonesia.sudah 71 tahun negara Indonesia merdeka dengan begitu banyak cerita perjuangan,pancasila,serta sejarah para pahlawan yang takkan kita lupakan bahkan akan terus kita kenang.namun, masih banyak cerita tentang kemerdekaan negara tercinta kita ini yang menjadi perdebatan yang sangat kritis.dari mulai sejarah,asal usul para pahlawan,dan sebagainya.nah pada tugas ini saya akan menjelaskan pendapat saya tentang Kemerdekaan Indonesia itu masuk teori pemberian dari negara penjajah?,atau dari perjuangan pahlawan bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan negara sampai titik darah penghabisan?, berikut adalah pendapat saya mengenai masalah ini.
      Jadi pendapat saya adalah, kemerdekaan Indonesia masuk dalam teori perjuangan.mengapa?, karena Indonesia mengukir kisah perjuangan yang panjang dalam perjalanannya. Kemerdekaan yang didapatkan sekarang ini bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Bangsa Indonesia dijajah oleh negara lain selama berabad lamanya. Penjajahan terlama dilakukan oleh Belanda.  Belanda menjajah Indonesia selama lebih kurang 350 tahun. Berbagai faktor yang melandasi penjajahan Belanda di Indonesia, salah satunya adalah motif berdagang yang bergeser seiring dengan keinginan untuk berkuasa. Berbagai konflik yang terjadi dengan penguasa sebelumnya, yaitu Inggris dan Portugis menghadirkan persaingan. Persaingan yang direalisasikan dengan adanya kongsi dagang yang merugikan Bangsa Indonesia. Di antara bangsa-bangsa Barat yang datang di Indonesia, Belandalah yang paling bernafsu menguasai Indonesia. Untuk melaksanakan tekadnya itu Belanda mendirikan VOC. VOC adalah kongsi dagang Belanda yang mencari keuntungan yang sebesar-besarnya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka tidak menghiraukan kemajuan Indonesia. 
      Pentingnya mengetahui dan mempelajari sejarah perjuangan bangsa adalah untuk menumbuhkan rasa cinta kita yang mendalam kepada Indonesia. Pepatah yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah perjuangan pahlawannya. Indonesia merupakan bangsa yang besar, maka dari itu perlu adanya penanaman kecintaan yang lebih untuk menumbuhkan semangat nasionalisme.Indonesia Merdekaaaaaa!

Sabtu, 01 April 2017

FUNGSI KELUARGA DAN PERAN PEMUDA

Rizman Triantoro
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher SI,Kom.Mm

   Assalamualaikum,pada tugas kali ini saya akan menjelaskan tentang fungsi keluarga dan peran pemuda.berikut adalah penjelasan yang saya kutip dari blogger :


1. Fungsi Keluarga


Adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :


1. Fungsi biologis


  • Untuk meneruskan keturunan.
  • Memelihara dan membesarkan anak.
  • Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
  • Memelihara dan merawat anggota keluarga.

2. Fungsi Psikologis

  • Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
  • Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
  • Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
  • Memberikan Identitas anggota keluarga.

3. Fungsi Sosialisasi

  • Membina sosialisasi pada anak.
  • Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
  • Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

4. Fungsi Ekonomi

  • Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  • Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  • Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.

5. Fungsi Pendidikan

  • Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk  perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
  • Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang  dewasa.
  •  Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :

  1. Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
  2. Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah  dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis

Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.

7. Fungsi Rekreatif

Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.


8. Fungsi Biologis

Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.




2. PERANAN PEMUDA 

Dalam hubungannya dengan sosialisasi generasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda.
Pada garis besarnya, pemuda mempunyai peranan sebagai berikut :


1). Agent of change 

Pemuda bertugas untuk mengadakan perubahan – perubahan dalam masyarakat ke arah perubahan yang lebih baik. Perubahan yang bersifat kemanusiaan

2). Agent of defelopment

Pemuda bertugas atau melancarkan atau melaksankan pembangunan di segala bidang, baik bersifat fisik maupun non fisik.

3). Agent of modernization

Pemuda bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaharuan. Maksudnya pemuda pemuda dapat memilih mana yang perlu diubah dan mana yang masih tetap dipertahankan.

Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.

Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.

Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara.

Dengan demikian, dibutuhkan pembinaan yang intensif terutama pembinaan moral agar pemuda memiliki rasa tanggung jawab untuk membangun serta berjuang untuk kepentingan masyarakat, tidak hanya untuk kepentingan pribadinya.


Kesimpulan

  1.  Keluarga adalah satu satu nya harta yang paling mahal di dunia ini.maka dari itu fungsi fungsi keluarga diatas harus tercukupi dan terlaksana dengan baik.hadir nya keluarga membuat umat manusia berkembang dan memperbaiki keturunan dengan baik serta mempertahankan culture\budaya yang telah di pertahankan dari masa ke masa,bahkan zaman ke zaman.nikmatilah waktu luang mu dengan keluarga,karena kelak,kenangan masa masa yang telah dilewati akan selalu teringat dan menjadi kenangan terindah dalam hidup.
  2. Peran pemuda sangat penting untuk meneruskan generasi muda di berbagai negara.pemuda lah yang mempunyai pemikiran jernih yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik.dengan terus membuat perubahan,menyatukan aspirasi,terus ber inovasi,berkembang di segala bidang,seperti kata presiden pertama kita,Ir Soekarno,yaitu "berikan saya 10 pemuda,niscaya akan kuguncangkan dunia".merdekaaaaa!
Sumber

http://parasuthitam.blogspot.co.id/2016/10/fungsi-keluarga-dan-peranan-pemuda.html

Selasa, 21 Maret 2017

KEBUDAYAAN DAN MIGRASI

Rizman Triantoro
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher SI.Kom,MM

     Assalamualaikum.pada tugas blog kali ini saya akan membahas tentang kebudayaan dan migrasi.berbagai macam kebudayaan dari belahan dunia juga berbagai macam bentuk nya.ada berbagai kebudayaan yang menjadi faktor pertumbuhan nya migrasi di dunia.berbagai konflik yang terjadi memicu adanya migrasi bagi sebagian populasi manusia.dengan kebudayaan yang melekat tentu saja menjadi suatu perhitungan terjadinya migrasi.pada blog ini saya mengutip penjelasan dari seorang blogger tentang kebudayaan dan migrasi.

1.Migrasi

Pengertian Migrasi
     Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.

Jenis-jenis Migrasi dan Faktor-faktor Penyebabnya Pengertian Migrasi 

      Migrasi penduduk adalah gerak perpindahan penduduk secara horizontal untuk pindah tempat   tinggal melintasi batas administrasi. Perpindahan penduduk yang berlangsung dalam masyarakat ada dua macam sebagai berikut;
      Perpindahan vertikal, yaitu pindahnya status manusia dari kelas rendah ke kelas menengah, dari pangkat yang rendah ke pangkat yang lebih tinggi, atau sebaliknya.
Perpindahan horizontal, yaitu perpindahan secara ruang atau secara geografis dari suatu tempat ke tempat yang lain. Peristiwa inilah yang sering disebut dengan migrasi, meskipun tidak setiap gerak horizontal disebut migrasi.

Jenis-jenis Migrasi

  1.  Migrasi internasional (migrasi antarnegara)
Migrasi internasional (migrasi antarnegara) adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain. Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari Negara lain ke suatu Negara dengan tujuan menetap.
  1. Emigrasi
    Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap.
    Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
    Migrasi internal (migrasi nasional)
    Migrasi internal (migrasi nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain sebagai berikut.
  2. Urbanisasi
    Urbanisasi adalah prepindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Berikut faktor-faktor penyebab urbanisasi.
Faktor daya tarik desa
  • Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi daripada desa.
  • Lapangan pekerjaan formal maupun informal di kota lebih banyak daripada di desa.
  • Banyak hiburan dan fasilitas kehidupan yang lain.
Faktor daya dorong desa
  • Sempitnya lahan pertanian di desa
  • Sempitnya lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian.
  • Rendahnya upah tenaga kerja di desa.
  • Kurangnya fasilitas hburan dan kehidupan.
  • Adanya kegiatan pertanian di desa yang bersifat musiman.
  • Adanya keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.
            Urbanisasi tidak hanya dilakukan di kota-kota besar, melainkan juga dialami oleh kota-kota kecil. Beberapa tempat yang semula bersifat pedesaan dapat tumbuh ke sifat perkotaan akibat urbanisasi. Contoh : ibu kota kecamatan, zona industri, proyek perumahan, dan proyek pertambangan dapat menjadi tempat tujuan orang untuk bekerja.

  1. Transmigrasi
    Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, yang diprakarsai dan diselenggarakan pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang belum padat penduduknya.
    Macam-macam transmigrasi :
    Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah mulai dari daerah asal sampai ke daerah tujuan transmigrasi.
    Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan penduduk atas biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri.
    Transmigrasi sektoral,yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antar pemerintah daerah asal transmigran dengan pemerintah daerah yang dituju.
    Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi dalam rangka pembangunan proyek-proyek tertentu, seperti transmigrasi bedol desa dan transmigrasi pramuka.
    Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh transmigran atau pihak lain (bukan pemerintah).

Jenis-jenis migrasi lainnya
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan
Weekend, yaitu perginya orang-orang kota untuk mencari tempat berudara sejuk.
Forensen, yaitu orang-orang yang tinggal di desa tetapi bekerja di kota, sehinggasetiap hari menglaju (pergi dan pulang).
Turisme, yaitu orang-orangyang bepergian ke luar untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata di daerah/Negara yang dituju.
Reuralisasi, yaitu kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah pedesaan.
Pola Perpindahan (Mobilitas) Penduduk Suatu Daerah
Pola perpindahan (Mobilitas) penduduk dibedakan menjadi empat mecam sebagai berikut.
Pola perpindahan harian, yaitu perpindahan penduduk setiap hari dari desa ke kota untuk mencari makan. Setiap hari melakukan perjalanan pergi pulang/nglaju (pergi pada pagi hari dan pulang pada sore hari).
Pola perpindahan musiman, yaitu perpindahan tempat tinggal penduduk yang dilakukan pada musim-musim tertentu. Contoh : perpindahan penduduk dari kaki pegunungan Himalaya, bila musim dingin turun ke daerah lembah, sedangkan saat musim panas mereka akan kembali ke daerah semula.
Pola perpindahan menetap, yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat laindengan tujuan menetap sekurang-kurangnya enam bulan lamanya.
Pola perpindahan tidak menetap, yaitu perpindahan penduduk Dallam jangka waktu pendek, tidak begitu teratur waktunya, dan hanya berdasarkan kebutuhan, contoh : salesman atau pedagang keliling yang melakukan promosi produk dari suatu perusahaan.
Dampak Positif dan Negatif Migrasi serta Usaha Penanggulangannya

Dampak positif migrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
  1. Berkkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
    Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, Karena mendapat kiriman dari yang pergi, terutama dari yang sudah hidup layak.
  2. “Seimbangnya” lapangan pekerjaan di desa dengan angkatan kerja yang tersisa, karena banyak orang yang meninggalkan desa.
Dampak negatif migrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
  1. Berkurangnya tenaga kerja muda daerah
  2. .Kurang kuatnya stabilitas keamanan karena hanya tinggal penduduk tua.
  3. Semakin berkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa.
  4. Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk desa yang berhasil memperoleh pendidikan tinggi di kota pada umunya enggan kembali ke desa.
Dampak positif migrasi terhadap daerah yang dituju 
  1. Jumlah tenaga kerja bertambah.
  2. Integrasi penduduk desa-kota semakin tampak.
  3. Dampak negatif terhadap daerah yang dituju
  4. Semakin padat jumlah penduduknya.
  5. Banyak terdapat pemukiman kumuh.
  6. Lalu lintas jalan semakin padat.
  7. Lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai pengangguran tuna wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan.
  8. Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.

Usaha-usaha Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Akibat Migrasi
 
Usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan akibat migrasi desa-kota antara lain sebagai berikut.
  1. Membuka lapangan kerja baru di desa melalui kegiatan padat kray.
  2. Membangun sarana dan prasarana baru di bidang transportasi antardesa.
  3. Melaksanakan pembangunan regional melalui pembangunan kota-kota satelit di sekitar kota tujuan utama, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor yang merupakn kota satelit Jakarta.
  4. Melaksanakan program pembangunan pedesaan dengan mengembangkan potensi desa sehingga penduduk desa tidak perlu lagi meniggalkan desanya untuk mencari pekerjaan.
    Mengadakan “politik kota tertutup”, yaitu larangan keras bagi penduduk yang tidak ber-KTP dan tidak mempunyai penghasilan tetap untuk menetap di kota yang dituju.
    Menggalakkan kegiatan industry kecil/industri rumah tangga di desa.
    Meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara intensifikasi (sapta usaha tani) dan diversifikasi pertanian.

2.KEBUDAYAAN

Sejarah kebudayaan Eropa
 
Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua. Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batasnya di utara adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa dan Asia adalah Pegunungan Ural. Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.600.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga (di bawah Asia dan Afrika) dengan 799.466.000 jiwa pada tahun 2003 (seperdelapan penduduk dunia). Secara geografi Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar dikenal sebagai Eurasia. Benua ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia. Batasan tenggara dengan Asia tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai Ural atau, Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan kemudian Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai ke Laut Hitam; Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batsan Asia. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.Hampir seluruh negara-negara Eropa adalah anggota dari Konsil Eropa, dengan pengecualian Belarus, dan Takhta Suci (Kota Vatikan).Eropa memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa yang sekarang ini memiliki 27 negara anggota dan masih terus berkembang.

Keragaman hayati

Binatang dan tumbuhan Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan dan kegiatan manusia, karena mereka telah hidup berdampingan dengan masyarakat bercocok tanam selama ribuan tahun. Kecuali di Skandinavia dan Rusia (dan hutan-hutan lindung), daerah yang belum terjamah manusia jarang dijumpai di Eropa. Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai Samudra Arctic. Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang setelah kolonisasi selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia — hutan spruce Skandinavia, hutan pine yang luas di Russia, hutan hujan chestnut Caucasus dan hutan oak cork di Mediterania. Sekarang ini penebangan hutan telah dihentikan dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah Irlandia (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah Finlandia (72%).

Sejarah

Eropa memiliki sejarah kebudayaan dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting. Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme dan keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lain menjaga dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia. Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Perancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan dan membentuk Kekaisaran Perancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh. Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II. Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1990, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.

Abad Kuno

Abad Kuno adalah suatu kurun waktu yang digunakan oleh para sejarawan untuk menjelaskan abad-abad peralihan dari Abad Klasik ke Abad Pertengahan, yang terjadi pada dataran Europa dan wilayah Mediterania: secara umum dianggap berlangsung sejak Krisis Abad Ketiga Kekaisaran Romawi sampai dengan Penaklukan Islam dan reorganisasi Kekaisaran Byzantium oleh Heraclius.
Kekaisaran Romawi mengalami perubahan sosial, budaya dan organisasi yang besar pada saat berkuasanya Diocletianus, yang memulai kebiasaan membagi Kekaisaran menjadi dua bagian, yaitu Timur dan Barat, yang diperintah oleh beberapa orang kaisar yang saling membantu. Diawali oleh Konstantin Agung, Kekaisaran mengalami kristenisasi dan sebuah ibukota baru didirikan di Konstantinopel. Migrasi suku-suku Jermanik mulai mengganggu kekuasaan Romawi sejak akhir abad ke-4, yang pada akhirnya menyebabkan runtuhnya Kekaisaran di wilayah Barat pada tahun 476, untuk selanjutnya digantikan oleh suatu yang disebut kerajaan-kerajaan barbar. Penggabungan dari berbagai budaya Yunani-Romawi, Jermanik, dan tradisi Kristen yang terjadi kemudian, adalah merupakan dasar-dasar budaya masyarakat Eropa Barat.

Abad Pertengahan

Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517.
Seni rupa, terutama arsitektur, yang menjadi puncak era ini adalah aliran Gothic. Sementara pada awalnya, gaya romanesque banyak memberi pengaruh.

Pengaruh agama

Abad Pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan. Pada masa ini ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Adanya larangan pengeksposan tubuh manusia dan hewan membuat kesenian menemukan teknik abstraksi yang memungkinkan sensasi tercipta tanpa adanya kehadiran bentuk realis. Pada masa ini pula dibangun sistem Perang Salib untuk mempertahankan pemerintahan Eropa dari desakan pengaruh pemerintahan Islam dari timur tengah. Seorang ksatria (crusade) harus selalu bersedia membela keyakinannya setiap kali terjadi pertempuran dalam perang suci. Karena itulah pemerintahan kemudian menjadi di bawah pengaruh keagamaan.

Militer

Pasukan pada abad pertengahan benar-benar dilatih untuk bertempur. Dengan alat-alat yang sederhana seperti pedang, panah atau tombak. Sedangkan pada pasukan yang menggunakan hewan(misalnya: kuda, unta) yang biasa disebut kavaleri dianggap sangat berjaya pada abad pertengahan. Tetapi era mereka pudar ketika makin banyak para pemanah (Archers) yang lebih efektif dalam pertempuran. Selain itu tentunya pasukan infantri atau pasukan yang berjalan kaki sepertri ksatria berpedang (swordsman), penusuk (pikeman) dan lain-lain. Ini terjadi karena pada masa itu setiap negara masih bernetuk kerajaan, khususnya di Eropa. Pada zaman dulu belum ada tank, maka terciptalah ketapel (catapult) untuk menghancurkan kastil-kastil atau benteng pertahanan. Ada pula pelempar batu panas/berapi yang disebut Mangonel.

Kematian Hitam / wabah hitam

Kematian Hitam, disebut juga Wabah Hitam, adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi pula epidemi pada sebagian besar Asia dan Timur Tengah, yang menunjukkan bahwa peristiwa di Eropa sebenarnya merupakan bagian dari pandemi multi-regional. Jika termasuk Timur Tengah, India, dan Tiongkok, Kematian Hitam telah merenggut sedikitnya 75 juta nyawa. Penyakit yang sama diduga kembali melanda Eropa pada setiap generasi dengan perbedaan intensitas dan tingkat fatalitas yang berbeda hingga dasawarsa 1700-an. Beberapa wabah penting yang muncul kemudian antara lain Wabah Italia (1629 – 1631), Wabah Besar London (1665 – 1666), Wabah Besar Wina (1679), Wabah Besar Marseille (1720 – 1722), serta wabah pada tahun 1771 di Moskwa. Penyakit ini berhasil dimusnahkan di Eropa pada awal abad ke-19, tapi masih berlanjut pada bagian lain dunia (Afrika Tengah dan Oriental, Madagaskar, Asia, beberapa bagian Amerika Selatan). Kematian Hitam menimbulkan akibat drastis terhadap populasi Eropa, serta merubah struktur sosial Eropa. Wabah ini memberi pukulan serius terhadap Gereja Katolik Roma, institusi keagamaan paling berpengaruh pada saat itu, serta mengakibatkan perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas seperti Yahudi, Muslim, pendatang, pengemis, serta penderita lepra. Ketidakpastian untuk tetap bertahan hidup menciptakan suatu kecenderungan yang tak sehat pada masyarakat untuk hidup hanya untuk hari ini, seperti digambarkan oleh Giovanni Boccaccio pada The Decameron (1353). Kejadian awal di Eropa awalnya disebut sebagai “Mortalitas Besar” (Great Mortality) oleh para penulis kontemporer. Nama “Kematian Hitam” umumnya dianggap berasal dari gejala khas dari penyakit ini, yang disebut acral necrosis, di mana kulit penderita menjadi menghitam karena pendarahan subdermal. Catatan sejarah telah membuat sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa Kematian Hitam adalah suatu serangan wabah bubonik yang disebabkan bakteri Yersinia pestis dan disebarkan oleh lalat dengan bantuan hewan seperti tikus hitam (Rattus rattus), walaupun ada juga kalangan yang menyangsikan kebenaran hal ini.

Abad Renaisans

Renaisans adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Perkataan “renaisans” berasal dari bahasa Perancis renaissance yang artinya adalah “Lahir Kembali” atau “Kelahiran Kembali”. Yang dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. Namun zaman sekarang hal ini bisa menyangkut segala hal. Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan. Masa Renaissance bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad pertengahan.
Dilihat dari definisinya, kata “renaissance” menyiratkan sebuah pembangunan kembali atau kebangkitan. Periode yang dikenal sebagai renaissance dipandang sebagai sebagai penemuan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi (yang dianggap sebagai “klasik”) ketika keduanya mengalami masa keemasan. Faktanya, sekalipun semasa Renaissance banyak orang membaca kesusasteraan klasik dan mempertimbangkan kembali pemikiran klasik, esensi yang sebenarnya dari renaissance adalah lahirnya banyak pembaharuan maupun penciptaan. Universitas tumbuh menjamur di seantro Eropa, dan penyebaran gagasan tiba-tiba muncul serempak.

Sejarah Renaisans

Abad Renaisans (Bahasa Perancis/Bahasa Inggris: Renaissance; Bahasa Italia: Rinascimento; arti harafiah: kelahiran kembali) adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad ke-14 hingga abad ke-17, bermula di Italia pada akhir Abad Pertengahan dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik, tumbuhnya panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembangan gaya perspektif dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Gerakan Masa Pencerahan memberikan efek yang luar biasa pada semua usaha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tapi mungkin yang paling terkenal adalah kemajuan dari segi kesenian dan kontribusi dari para polymath (orang yang memiliki ilmu yang tinggi dalam berbagai macam hal) seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo, yang menyebabkan munculnya sebutan “Renaissance Men”.
Renaisans pertama kali diperkenalkan di Eropa Barat, di kawasan Italia. Hal ini dipicu kekalahan tentara salib dalam perang suci. Kekalahan tersebut membuat para pemikir dan seniman menyingkir dari Romawi Timur menuju Eropa Barat. Mereka menyadari telah dimulainya masa mesiu peledak dan untuk menguasai teknologi tersebut mereka harus melepaskan diri dari pengaruh mistisme zaman pertengahan dengan kembali kepada sains zaman klasik yang sebelumnya dilarang karena dianggap pelanggaran terhadap misi ketuhanan. Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota Firenze. Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan besar karena tidak lagi perlu memikirkan masalah keuangan dan mendapatkan perlindungan dari kutukan pihak gereja. Keleluasaan ini didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi secara bersama oleh bangsawan dan pedagang. Dengan kebebasan besar itu, seniman bisa berkumpul dan mendirikan gilda-gilda seni yang mengangkat nama banyak seniman terkenal. Melalui gilda ini seniman mendelegasikan pekerjaan, bekerja sama, hingga mendidik bakat-bakat baru.
Ada suatu konsensus, walau bukan disetujui oleh semua pihak, bahwa Masa Pencerahan dimulai di Firenze di abad ke-14. Berbagai macam teori telah diajukan untuk menjelaskan asal-usul dan karakteristiknya, berfokus pada beragam faktor, antara lain sifat khusus dari segi sosial dan kemasyarakatan Firenze pada saat itu termasuk struktur politiknya dan pengaruh gaya hidup keluarga terpandang kota tersebut, Keluarga Medici. Abad Renaisans memiliki sebuah sejarah yang panjang dan rumit, dan selalu muncul perdebatan diantara para sejarawan mengenai kegunaan kata ‘Masa Pencerahan’ sebagai sebuah kata rujukan dan sebagai sebuah masa sejarah. Beberapa diantara mereka mempertanyakan apakah Masa Pencerahan benar-benar sebuah kemajuan kebudayaan dari Abad Pertengahan, atau hanya melihatnya sebagai suatu periode pesimisme dan nostalgia atas era klasik. Walau sejarawan abad ke-19 lebih suka untuk menekankan bahwa Abad Renaisans merupakan perubahan yang jelas dari pola pemikiran dan kelakukan Abad Pertengahan, beberapa sejarawan modern belakangan lebih memperhatikan nilai kesinambungan antara kedua era tersebut. Saat ini sudah lumrah untuk menganggap bahwa penilaian akan satu era lebih baik atau lebih buruk dari era yang lain merupakan hal yang salah. Hal ini menyebabkan beberapa sejarawan untuk menyerukan agar mengakhiri penggunaan kata ‘Masa Pencerahan’ tersebut yang dianggap sebagai sebuah hasil pemikiran presentisme.

Kesimpulan :
   Kebudayaan bersifat fleksibel.kebudayaan dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.perkembangan kebudayaan terjadi melalui proses difusi,akulturasi,dan asimiliasi.difusi kebudayaan adalah proses penyebaran kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain.difusi memiliki hubungan erat dengan migrasi.setiap individu yang memiliki kultur atau kebudayaan masing-masing.kebudayaan tersebut melekat menjadi bagian dari dirinya.tak terkecuali ketika mereka bermigrasi,kebudayaan pun akan turut menyertainya.

Sumber :
https://farrasarvian.wordpress.com/2012/10/05/tugas-ilmu-sosial-dasar-tentang-migrasi-dan-kebudayaan/
https://diahayukusumastuty.wordpress.com/2011/04/02/kebudayaan-benua-eropa/

Minggu, 19 Maret 2017

TUTORIAL MENJALANKAN PROGRAM BAHASA C

Dalam menjalankan program bahasa C,saya menggunakan software “DosBox 0,74” yang di mount terlebih dahulu dengan menggunakan notepad ++.berikut tutorial nya.

1.      run software dosbox,lalu ketik A: untuk mengubah drive Z ke drive A.kemudian ketik cd TC,lalu enter,lalku ketik kembali TC,.maka dosbox akan langsung menjalankan program bahasa c.



2.      Langkah kedua menjalankan program bahasa C klik file lalu klik new.kemudian mengetik pada contoh gambar dibawah ini


3.      Kemudian klik Compile (alt + f9) untuk mengecheck kondisi penulisan apa sudah benar atau masih terjadi error.jika sudah benar maka tampilan akan menjadi seperti ini



4.      Klik run untuk menjalankan program,maka akan menghasilkan output seperti ini.



5.      Berikut adalah penjelasan dari fungsi logika Bahasa Pemrogaman C yang sudah saya terapkan pada tutorial ini :
File header stdio.h
stdio.h merupakan singkatan dari standar input output header yang digunakan sebagai standar input output operasi yang digunakan oleh bahasa C, akan tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi-fungsi yang ada didalam stdio.h antara lain sebagai berikut :

·                     printf() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan kelayar secara terformat (menentukan tipe data yang akan dikeluarkan).

File header conio.h

conio.h merupakan File Header yang berfungsi untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi -fungsi yang ada didalam conio.h antara lain sebagai berikut :

·                     getch() : merupakan singkatan dari get character and echo yang digunakan untuk menahan (pause) output suatu program dan akan kembali mengeksekusi setelah kita melakukan inputan baik itu tombol enter atau tombol lainnya dan inputan tersebut tidak ditampilkan dalam window.

Selasa, 07 Maret 2017

IDENTITAS DIRI DAN KEHIDUPAN SAYA

Rizman Triantoro
Universitas Gundarma
Ahmad Nasher SI.Kom,MM

      Halo assalamualaikum,pada tugas blog kali ini saya ingin menjelas kan tentang identitas diri dan hal-hal yang mengenai hidup saya.dalam kehidupan saya banyak hal yang telah saya lalui semenjak saya lahir hingga sampai saat ini.di usia yang masih produktif ini saya ingin mengenalkan jauh lebih dalam tentang diri saya sendiri.


     Nama lengkap saya adalah Rizman triantoro.nama panggilan biasa di panggil rizman .namun ada beberapa sahabat saya memanggil nama dengan sebutan "imung" haha.saya anak ke-3 dari 5 bersaudara.kakak saya yang pertama adalah laki-laki dan yang kedua perempuan.saya mempunyai satu adik laki-laki.Ayah saya bekerja di sebuah perusahaan sebagai karyawan swasta,dan Ibu saya sebagai ibu rumah tangga.saya tinggal di rumah orang tua dengan keluarga.alamat rumah saya di perum taman wisma asri Bekasi utara.saya lahir pada tanggal 19 Agustus 1996.umur saya saat ini adalah 20 tahun.tinggi saya sekitar 173 cm.hobi saya bermain futsal dan bulutangkis,dan cita cita saya menjadi pengusaha sukses aminnnn hehe.


    Mengenai pendidikan saya,dimulai dari saya duduk di bangku taman kanak kanak di TK Bani Luqman.lalu saya melanjutkan ke jenjang sekolah dasar selama 6 tahun di SDN Kebalen 05.setelah lulus dengan nilai ujian yang memuaskan,saya melanjutkan pendidikan saya di SMPN 1 Babelan selama 3 tahun.Alhamdulilah ketika tes masuk di SMPN tersebut saya berhasil lolos seleksi dengan nilai yang standar namun itu adalah rezeki tersendiri buat saya karena saya di kenal kan dengan calon orang orang hebat dengan persahabatan yang sangat kuat hingga bisa menjalin komunikasi dengan baik sampai sekarang.setelah lulus dari smp,saya melanjutkan sekolah di SMK Taruna Bangsa dengan melalui berbagai tes dari regulasi sekolah tersebut.dari sekolah ini lagi lagi saya dikenalkan dengan orang orang hebat.ada beberapa teman kelas saya yang sebelumnya satu sekolah ketka masih di smp.dalam 3 tahun teman kelas saya laki laki semua.maklum karena sekolah ini berbasis teknik (STM) haha.namun dengan mereka saya lebih mengenal arti persahabatan dan berjuang bersama meniti pendidikan selama masa sekolah.pada saat saya memasuki kelas 2 SMK,saya melakukan praktek kerja lapangan di PT Suzuki Indomobil Motor selama satu bulan.

    Setelah saya meniti pendidikan selama kurang lebih 12 tahun,saya berhasil berjuang melewati berbagai macam tantangan yang saya hadapi pada masa masa sekolah.begitu banyak kenangan yang tidak akan bisa di beli bahkan di ulang kembali oleh waktu.hanya tersisa kenangan dan tidak bisa kembali lagi karena sudah waktu nya memulai kehidupan baru dengan memikirkan bagaimana masa depan nanti baik dari dunia pendidikan atau dunia pekerjaan.setelah lulus saya sempat menganggur selama kurang lebih 3 bulan.tapi dalam 3 bulan itu saya mencoba peruntungan dengan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri.namun belum rezeki saya karena saya gagal dalam mengikuti tes yang dilakukan pada politeknik tujuan saya.lalu saya mengikuti pelatihan di Balai latihan kerja (BLK) di cevest yang bertempat di Bekasi.saya mengambil pelatihan tentang body painting.selama pelatihan saya di ajarkan tentang perbaikan body mobil dengan cara body painting dan proses pengecatan mobil (painting repair).setelah lulus dari pelatihan,saya mencoba melamar kerja di berbagai perusahaan dengan bermodalkan sertifikat pelatihan tersebut.dan Alhamdulilah ketika saya mengikuti tes seleksi PT Kalbe Farma yang bertempat di Cevest,saya berhasil lolos seleksi dan bekerja di perushaan tersebut.


     Saya bekerja di PT Kalbe farma selama 1 tahun 6 bulan.bagian saya adalah operator mesin cetak.namun saya juga diajarkan bagaimana menjadi Packer.selama saya bekerja,saya di kenalkan dengan orang orang profesional dalam hal pekerjaan dan dengan kekeluargaan yang sangat erat.berbagai senior pada bagian kerja yang sama atau bagian lain serta supervisor yang telah memberikan saya banyak pelajaraan dari hal pekerjaan,kedisiplinan,serta banyak kenangan dari teman-teman kerja yang tidak bisa dilupakan.terima kasih sekali lagi.kenapa jadi curhat haha.

     Setelah bekerja,Orang tua mendesak saya agar melanjutkan pendidikan kembali dan hal ini memang menyangkut masa depan.lalu saya memilih Universitas Gunadarma jurusan teknik industri dan sekarang sudah memasuki semester kedua.semoga bisa cepat lulus dengan hasil nilai memuaskan dan tidak mengulang banyak kelas ya aminnnn.itulah sedikit cerita tentang kehidupan saya.agak normal dan tidak bisa dibanggakan namun itulah kehidupan yang patut saya banggakan.

kesimpulan :
      Banyak hal yang tidak bisa diubah bahkan diulang karena waktu tidak bisa berputar kembali sesuai keinginan kita.maka dari itu hargai lah setiap perjuangan yang anda lakukan.anda tidak akan tahu bagaimana hasilnya namun kehidupan yang baik tetap kita yang menentukan.nikmati setiap perjalanan yang telah anda lewati,karena selalu ada kenangan yang tidak bisa anda lupakan dan akan menjadi hal yang sangat indah dalam hidup anda.terima kasih untuk semua orang yang telah terlibat dalam kehidupan saya dan memberi banyak arti tentang kehidupan ini.terima kasih Bu,Pak,Kak,Dek,Bro,Bang,dll haha cheers up!

Sumber : My Memories








Kamis, 12 Januari 2017

STRATEGI MENINGKATKAN KINERJA DIRI SENDIRI

    Pada tugas makalah kali ini saya akan membahas strategi bagaimana meningkatkan kinerja diri agar menjadi lebih baik lagi.Ada tiga cara ampuh yang layak dicatat dalam proses perjalanan panjang membangun diri untuk menjadi insan yang unggul.
1.Create Strong Measurable Performance Indicators
 
Kinerja Anda sebagai manajer atau pekerja profesional yang mencorong pada akhirnya memang diawali dengan penetapan serangkaian KPI (key performance indicators) yang solid, dan disertai dengan target yang terukur.Sebab bagaimana mungkin Anda akan bisa melacak kinerja diri Anda sendiri jika ukurannya saja tidak punya. Bukankah ini seperti mau membeli nasi goreng tapi tidak tahu informasi harganya? Bukankah ini pertanda personal develeopment yang absurd?.Sayangnya, banyak pengelola SDM atau karyawan dan bahkan manajer di berbagai organisasi yang tidak tahu cara menyusun KPI yang benar. Banyak karyawan atau manajer sebuah departemen dalam perusaahaan yang mengalami kesulitan dalam menemukan KPI atau performance indicators yang terukur. 
2.Measure and Monitor and Improve

Salah satu sumber kegagalan penerapan manajemen kinerja berbasis KPI adalah ketiadaan mekanisme untuk melakukan pemantauan hasil KPI secara reguler.Seharusnya, setiap manajer atau kepala departemen diwajibkan untuk menggunakan tabel KPI sebagai salah satu basis dalam monthly meeting yang mereka lakukan dengan tim-nya. Syukur, tabel KPI itu diukur dan dipantau melalui aplikasi performance management dashboard yang memudahkan proses pencatatan hasil kinerja.Melalui proses review itu, kemudian dapat dilakukan continual improvement guna meningkatkan kinerja tim dan kinerja SDM organisasi secara berksenimbunga.Measure. Monitor. Improve. Ini tiga elemen kunci yang akan membuat kinerja diri Anda bisa terus melesat. 
3.Reward for Performance
 Penetapan KPI sudah dilakukan. Pengukuran dan pemantauan hasil KPI juga sudah dilacak. Maka tahapan berikutnya adalah ini : memberikan reward yang cukup melimpah bagi mereka yang sudah achieve target KPI yang telah ditetapkan.
Sekali lagi kita perlu mengenang kalimat magis ini : if you pay peanuts, you will only get monkeys.
Jika kita menetapkan target KPI yang menantang, dan juga memberikan alokasi anggaran dan sumber daya untuk mencapainya; maka kita juga mesti memberikan bonus atau reward bagi mereka yang berhasil memenuhi target itu.Sebab jika kita agak pelit memberikan reward, dan hanya kasih peanuts, maka barisan karyawan atau manajer bagus yang mampu achieve target KPI, akan pindah ke lain hati. Pindah ke perusahaan lain yang mampu memberikan more than just peanuts.Jika penetapan KPI yang terukur sudah dilakukan, maka sebenarnya obyektivitas kinerja pegawai bisa dinilai dengan lebih optimal. Maka dengan proses ini, wajar jika bonus dan reward diberikan pada mereka yang mampu menembus target terukur yang telah ditetapkan.Your numbers speak for themselves. Target angka KPI tercapai, maka bonus melimpah. Target KPI jeblok, zero bonus. Sesederhana itu.
Demikianlah, tiga cara ampuh untuk membuat kinerja diri menjadi kian mencorong.terima kasih!

Sabtu, 24 Desember 2016

STRATEGI MEMBANGUN TOLERANSI

    Pada tugas makalah kali ini saya akan membahas cara membangun toleransi dengan berbagai macam strategi.seperti yang diketahui negara Indonesia adalah nengara yang paling toleran dalam segala hal termasuk dalam unsur keagamaan.dari masing masing agama yang di anut oleh masyarakat nya memiliki nilai toleransi masing masing untuk menyatukan perbedaan dari setiap ajaran nya.maka dari itu negara Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang paling damai.seperti semboyan Bhineka tunggal ika yang berbunyi berbeda beda tetapi tetap satu jua.dari situ lah para masyarakat menyatukan berbagai perbedaan dan membangun nilai toleransi untuk menciptakan kedamaian dan kedaulatan negara yang hakiki.

     Kemerosotan moral generasi bangsa saat ini menjadi persoalan tersendiri di negeri ini. Berbagai permasalahan muncul secara bertubi-tubi, mulai dari krisis moralitas dalam dunia pendidikan, sosial, budaya, politik, dan ekonomi, muncul pula kekejian antar mahluk, pembunuhan dan pemerkosaan seakan hal yang biasa. Hal ini terbukti dari pemberitaan di berbagai media, wakil rakyat yang sibuk dengan perpolitikannya sendiri, seakan angkat tangan dengan kejadian-kejadian yang saat ini menimpa rakyat.

  Internalisasi nilai-nilai toleransi untuk membangun bangsa berperadaban merupakan suatu keharusan untuk negeri yang sarat akan keberagaman yang kaya ini. Negeri yang multikultur ini seharusnya menjadikan kita bersatu padu antara rakyat dan wakil rakyat memperkokoh persatuan demi kemajuan negeri yang hampir merosot. Caranya adalah dengan menyadari bahwa wakil rakyat adalah seseorang yang diberi kepercayaan memberi kepuasan terhadap hak dan kewajiban rakyat, bukan kepentingan pribadi. Seorang wakil rakyat harusnya memberi contoh yang baik dan teladan yang menarik sebagai hadiah kepada rakyat. Hadiah itu merupakan suatu bentuk rasa saling menghargai dan menghormati antara rakyat dan wakil rakyat yang pada akhirnya menjalin hubungan baik untuk bersama-sama menjaga nama baik negeri.

     Akhir-akhir ini, nilai-nilai kerukunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat mulai terkikis, mengalami degradasi, semboyan bhineka tunggal ika sudah mulai luntur dalam pemahaman dan pengamalan masyrakat. Ini bisa dilihat berbagai konflik yang terjadi diberbagai daerah seperti kasus Poso, Ambon, Sampang yang mengatas namakan agama atau kondisi social  yang berlindung dibalik symbol agama.  Konflik-konflik yang mengatas namakan agama ini bahkan menimbulkan  terjadinya disintegrasi  (perpecahan) bangsa.


        Kecendrungan disintegrasi yang muncul belakangan ini disebabkan faktor yang sangat komplek. Masalah ketidak adilan bidang ekonomi, politik, sosial, agama, budaya, ikatan primordial dan lain sebagainya. Puncak dari semua kompleksitas permasalah yang terjadi di Indonesia, beberapa tahun belakang ini muncul kerusuhan diberbagai tempat diwilayah Indonesia, kerusuhan yang menimbukkan  korban harta benda dan jiwa, yang tidak kalah pentingnya adalah rusaknya hormonisasi kehidupan masyarakat  yang telah terbentuk sekian lama.oleh karena itu, sebagai masyarakat yang taat dengan hukum dan undang-undang, sebagai masyarakat yang mempunyai agama, tentu harus berperan dalam menjaga keutuhaan berbangsa dan bernegara, menjaga keharmonisan berkehidupan dan bermasyarakat, berpartisipasi dalam menjaga kerukunan umat beragama, dimana kita berada dan kapan saja waktunya.
      Toleransi  dalam pergaulan hidup antar umat beragama yang didasarkan kepada: setiap  agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual) dengan sistem dan tata cara sendiri yang dibebankan serta menjadi tanggung orang yang memeluknya atas dasar itu, maka  toleransi dalam pergaulan hidud antar umat beragama bukanlah toleransi dalam masalah-masalah keagamaan, melainkan  perwujudan sikap keberagaman pemeluk suatu agama dalam pergaulan hidup antara orang yang tidak seagama, dalam masalah kemasyarakatan atau kemaslahatan umum.
     Dalam mewujudkan kemasalahatan umum, agama telah menggariskan dua pola dasar hubungan yang harus dilaksankan oleh pemeluknya,  yaitu: hubungan  secara vertikal dan hubungan secara horizontal. Yang pertama adalah hubungan  antara pribadi dengan kholiknya yang terealisasi dalam bentuk ibadat sebagaimana yang telah digariskan oleh  setiap agama. Pada hubungan pertama  ini berlaku toleransi  agama yang hanya  berbatas  dalam lingkungan  atau intern suatu agama saja.
     Hubungan kedua adalah hubungan  antara manusia dengan sesamanya. Pada hubungan ini tidak  hanya terbatas  pada lingkungan suatu agama saja, tetapi  juga berlaku kepada orang  yang tidak  seagama, yaitu  dalam bentuk kerjasama  dalam masalah-masalah kemasyrakatan atau kemaslahatan umum.  Dalam hal seperti inilah berlaku toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama. Perwujudan toleransi seperti ini walaupun tidak  berbentuk ibadat,  namum bernilai ibadat, karena  dengan melakukan pergaulan yang baik antara umat beragama berarti tiap umat beragama telah memelihara eksistensi  agama masing-masing.
      Agama  tidak pernah berhenti dalam mengatur  tata kehidupan manusia, karena  itu kerukunan dan toleransi antar umat beragama: bukan  sekedar hidup berdampingan yang  pasif saja, akan lebih dari itu; untuk berbuat baik dan berlaku adil antara satu sama lain. Bagi Umat Islam dan pemuluk agama lainnya, seyogianya  perbedaan agama jangan  sampai menghalangi untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap manusia tanpa diskiriminasi agama dan kepercayaan.
     Toleransi dalam  pergaulan hidupm antar umat beragama berpangkal dari penghayatan ajaran agama masing-masing. Bila toleransi  dalam pergaulan hidup ditinggalkan, berarti kebenaranb  ajaran agama   tidak dimanfaatkan sehingga  pergaulan dipengaruhi oleh saling curiga mencurigai dan saling berprasangka. Toleransi positif  kecuali memanifestasikan  kebenaran agama secara horizontal, juga merupakan bagian dari cara memurnikan prinsip demokrasi.

Sabtu, 10 Desember 2016

STRATEGI MEMBANGUN KETAHANAN NASIONAL

   Pada tugas makalah kali ini saya akan menjelaskan strategi membangun ketahanan Nasional menurut pemikiran saya.seperti yang kita ketahui bahwa strategi ketahanan Nasional memang sudah sangat baik.dari segi TNI AL,AD,dan AU sedang giat giat nya membangun ketahanan nasional.pengertian ketahanan Nasional itu sendiri adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.


      Dalam membentuk strategi ketahanan Nasional,harus memenuhi aspek aspek dari setiap nilai ketahanan Negara.aspek aspek tersebut adalah : 

1.Asas ketahanan Nasional
    
Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari : 

     1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu                      
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

3. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.
a. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
b. Mawas ke Luar
Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

4. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

2.Sifat ketahanan Nasional
   1. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (idenpendency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).

2. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

4. Konsultasi dan Kerjasama
       Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.
3.Kedudukan dan Fungsi ketahanan Nasional
    a.      Kedudukan :
     ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional. 
b.      Fungsi :
         Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
4.Konsepsi ketahanan Nasional
   
     1.Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
 2.Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
  3.Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
 4.Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
 5.Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
 6.Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

5.Aspek konsepsi ketahanan Nasional 
  
         a.  Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang egara dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan egara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
b.    Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.
c.    Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
d.   Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
e.   Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

    Dari semua aspek tersebut maka bisa dikatakan ketahanan nasional dapat diwujudkan dengan aspek aspek perwujudan yang meliputi :

         a.Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
• Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan  yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
• Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi
• Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
• Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
b. Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:
• Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
c. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
• Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
•   Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
d. Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
• Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ), yaitu :
- Sistem pendidikan
- Sisten inovasi
- Infrastruktur masyarakat informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
• Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
• Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek
e. Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan berikut:
• Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
• Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
• Pendidikan moral Pancasila
• Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
f. Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
1.   Politik Dalam Negeri
• Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
• Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
• Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
2.   Politik Luar Negeri
• Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
• Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
• Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
                    • Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional.
 

PEMBIAYAAN USAHA BARU

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha...