Rabu, 27 Maret 2019

EKOLOGI, ILMU LINGKUNGAN DAN ASAS-ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN

EKOLOGI, ILMU LINGKUNGAN, DAN AZAS-AZAS
PENGETAHUAN LINGKUNGAN





                                                     Nama            ⠆Rizman Triantoro
                                                     Kelas            ⠆3ID11
                                                     Dosen           ⠆Bpk. Adi Pramudyo  
                                                     Mata Kuliah ⠆ Pengetahuan Lingkungan  





1.   Ekologi
     Kata ekologi berawal dari usulan yang dikemukakan oleh biologiwan asal Jerman, yaitu Ernest Hackel pada tahun 1869. Perkembangan ekologi meningkat sekitar tahun 1900 hingga saat ini saat dunia memiliki banyak masalah lingkungan. Ekologi adalah cabang ilmu yang didasari atau dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Prinsip ekologi harus memberikan pemahaman untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Ernest Hackel mengemukakan istilah ekologi mempelajari rumah tangga makhluk hidup atau oikos sejak tahun 1869. Ekologi dibagi menjadi dua macam yaitu sinekologi dan autekologi. Sinekologi adalah ekologi yang ditujukan pada lebih dari satu jenis organisme hidup, contohnya ekologi hutan. Autekologi adalah ekologi tentang satu jenis makhluk hidup, contohnya ekologi manusa dan ekologi hewan-hewan.
      Ekologi lebih jelasnya merupakan studi keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Lingkungan abiotik terdiri dari atmosfer, cahaya, air, tanah, dan unsur mineral, serta lingkungan biotik terdiri dari makhluk hidup dan sejenisnya. Spesialis cabang-cabang ilmu yang menyangkut tentang kajian interaksi bermacam-macam, yaitu interaksi organel-organel sel, biologi sel, interaksi jaringan-jaringan dalam histologi, interaksi organ-organ, sistem organ, organisme dalam anatomi dan fisiologi, interaksi populasi-populasi, komunitas dan ekosistem dalam ekologi. Kajian ekologi selalu berkaitan tentang energi dalam ekosistem.
       Hubungan ekologi dengan ilmu lain memiliki keterkaitan dengan penyebaran, adaptasi, dan aspek-aspek fungsi organisme dimana hubungan ini erat dengan ilmu-ilmu biologi seperti taksonomi, morfologi, fisiologi, dan genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika memberikan informasi mengenai keadaan lingkungan. Pengetahuan fisika dan biologi sangat diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan antara lingkungan dan dunia kehidupan.

2.  Ilmu Lingkungan
     Paradigma ilmu lingkungan merupakan metode ilmiah guna menghadapi kehidupan manusia yang kompleks dibawah tatanan alam semesta, sehingga menjadi kombinasi hukum manusia dan hukum alam berdasarkan teori, perangkat, dan aplikasinya mengacu pada komponen nilai kemanusiaan melalui keterampilan profesional dan sistematika ilmiah. Dasar dari definisi ini, ilmu lingkungan merupakan ilmu pengetahuan murni yang monolitik. Penerapan dalam ilmu lingkungan mengatur sikap atau perilaku manusia yang bersifat lintas disiplin sesuai persoalan lingkungan yang dihadapi. Ilmu lingkungan berorientasi lintas disiplin dengan ekonomi, sosiologi, kesehatan, psikologi, geografi, geologi, dan sebagainya. 
     Ilmu lingkungan berkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya termasuk materi, manusia, dan kompetensi nya akan teknologi, seni, dan budaya. Penelitian ilmu lingkungan mencakup metodologi kuantitatif dan kualitatif. Metodologi kuantitatif berlandaskan pemikiran positivisme, terhadap fakta kehidupan dengan realitas objektif, disamping asumsi teoritik lainnya. Metodologi kualitatif berdasarkan pada paradigma fenomologi dengan objektivitas situasi atau keadaan tertentu yang dialami oleh sebuah kehidupan. Kesimpulan penelitian lebih diarahkan pada perumusan kualitatif yang operasional atas dasar perumusan kuantitatif.

3.   Azas-azas Pengetahuan Lingkungan
     Terdiri dari 14 Asas. Berikut adalah asas-asas pengetahuan lingkungan ⠆
1. Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau yang terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, tetapi tidak mungkin hilang, dihancurkan, atau diciptakan
2. Tidak ada sistem konversi energi yang sepenuhnya efisien
3. Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman adalah kategori-kategori sumber alam
4. Untuk semua kategori sumber alam, apabila ketersediaannya mencapai optimum, maka pengaruh penambahan satu unit akan menurun sejalan dengan peningkatan sumber alam tersebut sampai suatu batas maksimum. Melampaui batas maksimum ini, tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan
5. Ada dua tipe sumber daya yang berbeda secara mendasar yaitu sumber daya yang tidak mempunyai daya pemacu
6. Individu-individu atau spesies-spesies yang memiliki jumlah keturunan yang lebih besar dibanding dengan saingannya, cenderung akan menggantikan saingannya
7. Keanekaragaman yang bagus dari komunitas-komunitas akan lebih tinggi pada lingkungan yang dapat diramalkan
8. Apakah suatu habitat menjadi jenuh oleh keanekaragaman spesies dalam takson tertentu, bergantung kepada bagaimana nisia dipisahkan dalam takson tersebut
9. Keanekaragaman komunitas apapun sebanding dengan biomassa dibagi dengan produktivitasnya
10. Perbandingan biomassa terhadap produktivitas akan menaik sepanjang waktu dalam lingkungan fisik yang stabil, sampai tercapai suatu bentuk asimtot
11. Sistem yang sudah dewasa akan mengeksploitasi sistem yang belum dewasa
12. Kesempurnaan daya adaptasi tiap sifat atau atribut bergantung kepada nilai penting relatif dari suatu lingkungan tertentu
13. Lingkungan yang secara fisik stabil memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologik didalam ekosistem yang baik, yang menggalakan kestabilan popilasi
14. Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepada jumlah keturunan dari populasi sebelumnya yang berpengaruh pada populasi tersebut.



DAFTAR PUSTAKA

1. Utina, Ramli dan Dewi Wahyuni. 2009. Ekologi dan Lingkungan Hidup. Gorontalo ⠆Universitas Negeri Gorontalo
http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/321/EKOLOGI-dan-LINGKUNGAN-HIDUP.pdf

2. Handayani, Refi Putri. 2017. Asas-asas Pengetahuan Lingkungan hidup. Jakarta ⠆Universitas Gunadarma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBIAYAAN USAHA BARU

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha...