Rabu, 02 November 2016

WISATA DAN KEHIDUPAN KERATON DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

      Pada kesempatan kali ini saya akan membahas provinsi kelahiran dari Ibu saya yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta,kota Yogyakarta.seperti yang diketahui banyak khalayak,Yogyakarta adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia bahkan sampai Mancanegara.sudah tidak asing lagi jika membahas kehidupan pariwisata di daerah terseebut.salah satu destinasi wisata di kota Yogyakarta adalah wisata keraton Jogja.
      Wisata Keraton Jogjakarta adalah salah satu tempat wisata di Jogja yang wajib dikunjungi bila kita berada di Jogja. Lokasi wisata keraton Jogja sangatlah strategis, Yaitu di Jl, Rotowijayan No. 1 Yogyakarta Telp: 0274-373177. Karena lokasi wisata kraton Jogja yang masih menjadi satu dengan tempat tinggal Raja Jogja, yang saat ini dijabat oleh  Sri Sultan Hamengkubuwono X, maka jam operasional yang berlaku di wisata keraton Jogja juga diberlakukan terbatas. Yaitu: pada hari Senin, Selasa, Rabo, Kamis, Sabtu, dan Minggu buka dari jam 08.00 - 14.00 WIB. Sedangkan khusus untuk hari Jum'at, wisata kraton Jogja akan buka dari jam 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.Tiket masuk wisata kraton Jogja ini juga tergolong cukup murah. yaitu Rp 5.000,- untuk pengunjung dan tambahan Rp 1.000,- bila pengunjung membawa kamera. Bangunan yang dibangun pada tahun 1755 pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I ini masih tampak gagah, kuat, dan eksotis karena dirawat dengan baik hingga saat ini. Jadi jangan heran bila saat kita mengunjungi wisata kraton Jogja, kita akan mendapati para abdi dalem yang sedang membersihkan bangunan wisata kraton Jogja tersebut. Mulai dari menyapu halaman hingga membersihkan koleksi pusaka yang ada disana.
 
      Mengunjungi wisata kraton Jogja tidak berarti kita hanya melihat bangunan - bangunan kraton Jogja saja. namun di dalam kraton Jogja tersebut juga terdapat beberapa museum. Diantaranya: museum gamelan serta museum kraton itu sendiri. Bila perlu, kita bisa menggunakan jasa tour leader yang akan dengan  sangat fasih menjelaskan secara detail setiap sudut wilayah kraton Jogja beserta isinya. Dan biasanya kita cukup memberikan tips sepantasnya atas jasa yang telah mereka berikan.
 
     Khusus untuk hari Minggu, kita juga bisa menyaksikan pagelaran tari tradisional, karawitan, dan macapat di Bangsal Sri Manganti. Pertunjukan tersebut akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Untuk transportasi menuju tempat wisata kraton Jogja ini tidaklah sulit. Kita bisa sekalian mengunjungi kraton Jogja ini setelah kita puas berbelanja batik di malioboro atau memborong aneka oleh-oleh khas Jogja di Pasar Beringharjo. Kita cukup naik becak ke Kraton dengan biaya sekitar Rp 5.000,-. Atau bisa juga menggunakan andong serta taxi. Setelah puas mengunjungi tempat wisata Kraton Jogja, kita bisa mampir ke pusat batik dan souvenir Jogja di sekitar kraton yang bisa kita akses dengan berjalan kaki atau naik becak. 
    Untuk penjelasan tentang kehidupan Keraton Yogyakarta ,saya akan mengutip dari  sebuah makalah.berikut adalah penjelasannya.
 
http://paketwisatajogja75.com/wp-content/uploads/2016/01/keraton-yogya.jpg

    Bangunan kraton Yogyakarta kurang lebih memiliki tujuh balai atau disebut bangsal. Masing-masing bangsal dibatasi pintu masuk atau disebut regol. Keenam regol adalah Regol Brojonolo, Sri Manganti, Danapratopo, Kemagangan, Gadungmlati, dan Kemandungan. Kraton diapit dua alun-alun yaitu Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan.
  1. Gerbang utama untuk masuk ke dalam kompleks Keraton Yogyakarta dari arah utara adalah Gapura Pangurakan yang terletak persis beberapa meter di sebelah selatannya.  Gerbang ini tampak seperti pertahanan yang berlapis. Pada zamannya konon Pangurakan merupakan tempat penyerahan suatu daftar jaga atau tempat pengusiran dari kota bagi mereka yang mendapat hukuman pengasingan atau pembuangan. Di luar gerbang yang mempunyai empat penyangga utama atau yang disebut saka guru ini sekarang terdapat banyak aktivitas masyarakat, dari penarik becak, penjual minuman dan lain-lain.
  2. Alun-alun Lor adalah sebuah lapangan berumput di bagian utara Keraton Yogyakarta. Menurut ceritanya, dulu tanah lapang yang berbentuk persegi ini dikelilingi oleh dinding pagar yang cukup tinggi dan saat ini alun-alun dipersempit, hanya bagian tengahnya saja yang tampak. Di bagian pinggir sudah dibuat jalan beraspal yang dibuka untuk umum. Di sebelah utara terdapat perpustakaan museum sonobudoyo, dimana disitu disimpan banyak naskah berumur tua. Museum ini terbuka untuk umum, namun karena menjaga kualitas dan keawetan koleksi museum tak segan sang penjaga sering menegur secara keras. Pada bagian tengah alun-alun terdapat dua buah pohon beringin, yang konon apabila kita bias melewati atau berjalan ditengah-tengah kedua pohon tersebut dengan mata terpejam sebanyak 3 kali, maka keinginan kita akan tercapai. Dewasa kini fungi alun-alun utara menjadi tempat berkumpulnya anak muda, tempat mengadakan konser musik, area parker kendaraan bermotor, bermain sepak bola, kampanye dan lain-lain. Salah satu acara yang terjadi ditahun 2009 di alun-alun utara adalah pisowanan agung atau pisowanan ageng, yaitu rakyat dan pejabat dating menghadap raja sebagai bentuk kesetiaan. Pisowanan ageng memperlihatkan sebuah cermin yang memperlihatkan bentuk-bentuk nilai demokrasi dalam budaya lokal.
  3. Kompleks Mesjid Gedhe Kasultanan (Masjid Raya Kesultanan) atau Masjid Besar Yogyakarta terletak di sebelah barat kompleks Alun-alun utara. Kompleks yang juga disebut dengan Mesjid Gedhe Kauman. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara.
    1. Bangunan utama adalah Bangsal Pagelaran yang dahulu dikenal dengan nama Tratag Rambat. Sering digunakan untuk even-even pariwisata, religi, dan lain-lain disamping untuk upacara adat keraton. Sepasang Bangsal Pemandengan terletak di sisi jauh sebelah timur dan barat Pagelaran. Disebelah timur sebelah selatan terdapat ruang untuk karawitan. Saat ini di sisi selatan kompleks ini dihiasi dengan relief perjuangan Sultan HB I dan Sultan HB IX. Kompleks Pagelaran ini pernah digunakan oleh Universitas Gadjah Mada sebelum memiliki kampus di Bulak Sumur.
    2. Siti Hinggil. Kompleks Siti Hinggil secara tradisi digunakan untuk menyelenggarakan upacara-upacara resmi kerajaan. Tempat ini digunakan untuk peresmian Universitas Gadjah Mada. Kompleks ini dibuat lebih tinggi dari tanah di sekitarnya dengan dua jenjang untuk naik berada di sisi utara dan selatan. Di antara Pagelaran dan Siti Hinggil ditanami deretan pohon Gayam. Di kanan dan kiri ujung bawah jenjang utara Siti Hinggil terdapat dua Bangsal. Bangunan Tarub Agung terletak tepat di ujung atas jenjang utara. Bangunan ini berbentuk kanopi persegi dengan empat tiang, tempat para pembesar transit menunggu rombongannya masuk ke bagian dalam istana. Di timur laut dan barat laut Tarub Agung terdapat Bangsal Kori. Di tempat ini dahulu bertugas abdi-Dalem Kori dan abdi-Dalem Jaksa yang fungsinya untuk menyampaikan permohonan maupun pengaduan rakyat kepada Sultan.
      1. Di selatan Siti Hinggil terdapat lorong yang membujur ke arah timur-barat. Dinding selatan lorong merupakan dinding Cepuri dan terdapat sebuah gerbang besar, Regol Brojonolo, sebagai penghubung Siti Hinggil dengan Kamandhungan. Di sebelah timur dan barat sisi selatan gerbang terdapat pos penjagaan. Gerbang ini hanya dibuka pada saat acara resmi kerajaan dan di hari-hari lain selalu dalam keadaan tertutup. Untuk masuk ke kompleks Kamandhungan sekaligus kompleks dalam Keraton sehari-hari melalui pintu Gapura Keben di sisi timur dan barat kompleks ini yang masing-masing menjadi pintu masing-masing ke jalan Kemitbumen dan Rotowijayan.
      2. Kompleks Kamandhungan lor atau ler sering disebut Keben karena di halamannya ditanami pohon Keben. Bangsal Ponconiti yang berada ditengah-tengah halaman merupakan bangunan utama di kompleks ini. Dahulu (kira-kira sampai 1812) bangsal ini digunakan untuk mengadili perkara dengan ancaman hukuman mati dengan Sultan sendiri yang yang memimpin pengadilan. Versi lain mengatakan digunakan untuk mengadili semua perkara yang berhubungan dengan keluarga kerajaan. Kini bangsal ini digunakan dalam acara adat seperti garebeg dan sekaten. Di selatan bangsal Ponconiti terdapat kanopi besar untuk menurunkan para tamu dari kendaraan mereka yang dinamakan Bale Antiwahana. Selain kedua bangunan tersebut terdapat beberapa bangunan lainnya di tempat ini.
      3. Kompleks Sri Manganti terletak di sebelah selatan kompleks Kamandhungan Ler dan dihubungkan oleh Regol Sri Manganti. Pada dinding penyekat terdapat hiasan Makara raksasa. Sekarang di lokasi ini ditempatkan beberapa pusaka keraton yang berupa alat musik gamelan. Selain itu juga difungsikan untuk penyelenggaraan even pariwisata keraton. Bangsal Traju Mas yang berada di sisi timur dahulu menjadi tempat para pejabat kerajaan saat mendampingi Sultan dalam menyambut tamu. Versi lain mengatakan kemungkinan tempat ini menjadi balai pengadilan. Tempat ini digunakan untuk menempatkan beberapa pusaka yang antara lain berupa tandu dan meja hias. Bangsal ini pernah runtuh pada 27 Mei 2006 akibat gempa bumi yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah. Setelah proses restorasi yang memakan waktu yang lama akhirnya pada awal tahun 2010 bangunan ini telah berdiri lagi di tempatnya. Di sebelah timur bangsal ini terdapat dua pucuk meriam buatan Sultan HB II yang mengapit sebuah prasasti berbahasa dan berhuruf Cina. Di sebelah timurnya berdiri Gedhong Parentah Hageng Karaton, gedung Administrasi Tinggi Istana. Selain itu di halaman ini terdapat bangsal Pecaosan Jaksa, bangsal Pecaosan Prajurit, bangsal Pecaosan Dhalang dan bangunan lainnya. Sri Manganti juga menjadi nama salah satu hotel yang terdapat di Yogyakarta.
      4. Kedhaton merupakan inti dari Keraton. Halamannya kebanyakan dirindangi oleh pohon Sawo kecik. Kompleks ini setidaknya dapat dibagi menjadi tiga bagian halaman. Bagian pertama adalah Pelataran Kedhaton dan merupakan bagian Sultan. Bagian selanjutnya adalah Keputren yang merupakan bagian istri (para istri) dan para puteri Sultan. Bagian terakhir adalah Kesatriyan, merupakan bagian putra-putra Sultan. Di kompleks ini tidak semua bangunan maupun bagiannya terbuka untuk umum, terutama dari bangsal Kencono ke arah barat. Di bagian Pelataran Kedhaton, Bangsal Kencono (Golden Pavilion) yang menghadap ke timur merupakan balairung utama istana. Di tempat ini dilaksanakan berbagai upacara untuk keluarga kerajaan di samping untuk upacara kenegaraan. Di keempat sisi bangunan ini terdapat Tratag Bangsal Kencana yang dahulu digunakan untuk latihan menari.
      5. Di sisi selatan kompleks Kedhaton terdapat Regol Kamagangan yang menghubungkan kompleks Kedhaton dengan kompleks Kemagangan. Gerbang ini begitu penting karena di dinding penyekat sebelah utara terdapat patung dua ekor ular yang menggambarkan tahun berdirinya Keraton Yogyakarta. Di sisi selatannya pun terdapat dua ekor ular di kanan dan kiri gerbang yang menggambarkan tahun yang sama.
      6. Alun-alun Kidul (Selatan) adalah alun-alun di bagian Selatan Keraton Yogyakarta. Alun-alun ini dikelilingi oleh tembok persegi yang memiliki lima gapura, satu buah di sisi selatan serta di sisi timur dan barat masing-masing dua buah. Di antara gapura utara dan selatan di sisi barat terdapat sebuah kandang untuk memelihara gajah milik Sultan. Di sekeliling alun-alun ditanami pohon mangga, pakel, dan kuini. Pohon beringin hanya terdapat dua pasang. Sepasang di tengah alun-alun yang dinamakan Supit Urang (capit udang) dan sepasang lagi di kanan-kiri gapura sisi selatan.
      7. Plengkung Nirbaya merupakan ujung selatan poros utama keraton. Gerbang ini secara tradisi digunakan sebagai rute keluar untuk prosesi panjang pemakaman Sultan ke Imogiri. Untuk alasan inilah tempat ini kemudian menjadi tertutup bagi Sultan yang sedang bertahta.
     Begitulah penjelasan tentang wisata dan kehidupan keraton Daerah Istimewa Yogyakarta.Jogja selalu punya cerita untuk dibahas,selalu punya drama untuk di perankan,selalu punya kenangan indah untuk di kenang pastinya.MAIN KE JOGJA YUK!!!! 


1 komentar:

  1. Prediksi Togel HK Mbah Bonar 14 September 2019 Ayo Pasang Angka Keberuntunganmu Disini Gabung sekarang dan Menangkan Ratusan Juta Rupiah !!!

    BalasHapus

PEMBIAYAAN USAHA BARU

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha...